Jati Diri Penggerak Wawasan

Artikel, Krima UB,

{[['']]}

Jati Diri Penggerak Wawasan

Jati diri pengerak wawasan.... kalau kita pecah, intinya menjadi jati diri dan wawasan (menurut saya). Saya mulai dari jati diri. Menurut saya jati diri adalah sesuatu yang ada dalam diri kita yang harus terus dikembangkan. Perlu kecocokan antara jasmani dan rohani untuk mengetahu jati diri kita yang sebenarnya, teguh pendirian, berkepribadian baik, tidak ikut ikutan orang lain, atau biasah di sebut “jadilah diri sendiri, jangan jadi orang lain.” Dari situlah mungkin kita dapat mengetahui jati diri kita yang sebenarnya.

Sedangkan wawasan menurut saya adalah jangkauan ilmu pengetahuan yang luas bahkan tak terbatas. Wawasan dapat diperoleh dari mana saja dan mudah mendapatkanya. Rasa ingin tau yang kuatlah yang mendasari terbentuknya wawasan.

Lalu apa hubungannya dengan jati diri penggerak wawasan??  Jadi mereka berdua sebenarnya adalah teman. Pada suatu hari jati diri sedang jalan-jalan untuk menghirup udara segar, jati diri ini memiliki kelebihan yaitu kepribadian yang baik dan tidak mudah terpengaruh. Di tengah jalan, jati diri melihat sesuatu. Jati diri melihat dia diam melamun dan tak bertenaga, akhirnya jati diri mendekatinya dan bertanya, siapa engkau dan sedang apa? Ia menjawab “ aku wawasan, ilmuku sangat luas bahkan tak terbatas. Rasa ingin tauku sangatlah kuat, misiku adalah mencari ilmu pengetahuan sebanyak banyaknya, hingga aku kelelahan karena terus bertanya pada siapa saja, apa yang tidak aku mengerti. namun aku bingun pada diriku sendiri, untuk apa aku memiliki ilmu pengetahuan yang luas bahkan tak terbatas ini. Aku butuh partner/penasehat untuk menjalankan misiku ini.” Karna jati diri ini berkepribadian baik dan kuat, ia mau membantu wawasan menjadi partnernya untuk menjalankan misinya. Mereka berdua untuk pertama kalinya mencari ilmu pengetahuan bersama. Namun di tengah pencarian meraka bertemu nafsu,malas dkk. Nafsu dkk mengejek wawasan dan mempengaruhinya untuk berhenti dengan misinya karena itu hanyalah sia-sia. Wawasan mulai terpengaruh dan terlihat lesu kembali. Namun disinilah tugas jati diri, ia terus memberi semangat dan menasehati wawasan,jati diri tidak mudah terpengaruh dan berhasil meyakinkan wawasan akan pendiriannya. Wawasan sangat senang sekali karena memiliki teman yang baik seperti jati diri. berkat nasehat jati diri, Kini wawasan tidak bingung lagi akan ilmu pengetahuan yang sangat banyak bahkan lebih banyak lagi dari sebelumnya. wawasan kini memiliki tujuan untuk membagikan ilmunya kepada siapapun yang ia kenal. Hari demi hari mereka terus bersama hingga akhirnya menjadi sahabat baik, mereka saling melengkapi. Disaat wawasan mulai putus asa, jati diri selalu ada untuk membantunya.

Itulah sedikit kisah tentang jati diri dan wawasan. Meskipun ceritanya banyak yang tidak nyambung, ada sedikit pesan dalam cerita tersebut. Jadi, tak peduli seberapa  banyak cobaan yang kita dapat, kita akan berwawasan luas apabila kita memiliki jati diri yang baik dan kuat.